KUMPULAN PUISI Kisah Kita 2014

  KUMPULAN PUISI Kisah Kita 2014



Sepatah Kata

    Jadi Puisi dan Narasi ini ditulis tahun 2014. yang artianya sekarang sudah 7 tahun kemudian. Puisi ini sebenarnya sudah pernah diposting di blogku 1001kisahkita.blogspot.com. Tapi karena aku berencana memisahkan konten, antara Disnothing dan Kisah Kita, jadi aku posting ulang di blog ini. Ada beberapa puisi yang aku pindahkan, tanpa mengubah sedikitpun kata-kata di dalamnya. Pada saat itu aku hanyalah seseorang yang suka dengan puisi dan mencoba menulisnya. Dengan sedikit pengetahuan dan keterbatasan kosa kata tulisan di bawah ini ada(walaupun sedikit cringe hehe). Semoga ada pembacanya dan kalian senang untuk membacanya. ~Isnonuggraha

**









SAMUDRA DI ATAS AWAN

Mentari indah pancarkan jutaan cahaya

hangatnya tak terasa membungkam kata

dari ketinggian tak terkira ku saksikan semuanya

megah memecah syurga gelombang awan bak samudra 


Dingin menusuk lembaran kulit berlapis

terbayar semua oleh karya tuhan yang tak pernah habis

mata memandang hamparan negeri tiada batas

gunung dan lembah berisarat dalam semesta yang amat luas


Gumpalan asap putih tenang di sisi dunia

Mendapat Tempat terindah sebagai singgasananya

Cahaya indah dari sang surya , memberikan makna tak terhingga

Bahagia terasa di dalam jiwa, merasakan ciptaan yang maha kuasa


Diatas bukit baginda hamba lunturkan satu impian

Dalam sempurnanya alam di tengah langit tuhan

Pagi dunia aku saksikan dengan rasa damai dan tangisan

Di puncak ini aku di persembahkan satu dari Milyaran Karya tuhan

Samudera di atas awan….

*

  Puisi ini adalah puisi pertama bagi gua sejak meginjak tanah univiversitas swasta di Bandung. Gua nulis puisi ini sih awalnya karena terinspirasi dari film "5 CM". Itu film keren banget yang membawa setiap penontonnya ke puncak tertinggi yang pernah ada di pulau jawa. Jadi puisi ini tidak sesungguhnya terjadi. Gua cuma berandi-andai saat gua berada disana dan seperti puisi inilah yang bakal gua rasain nanti. Karna gua tau sebuah karya itu bukan hanya menceritakan yang sesungguhnya terjadi, namun juga menceritakan sesuatu yang mungkin akan terjadi. Dan suatu saat gua bakalan ngerasaan seperti yang gua tulis dalam puisi ini. 

**


KASIH PUJANGGA


Tidak lah mewah layaknya engkau sang putri

Tak jua suci bagaikan engkau sang bidadari

Bukan juga kuasa seperti kau sang tuhan

namun hanya biasa bak dirimu lah anak adam dan hawa


Tangan mu menari untuk saling memberi

tak kau pikirkan mereka yang tiada hati

yang mencaci maki serta iri dengki

engkau lah kasih yang berhati bersih


Tali berkarat tak pantas mengikatmu

terlebih lagi yang rapuh serta lumpuh

hanyalah dengan untaian kain putih

kau akan hanyut dalam buaiannya


Pujangga cinta tak habis kata memuja

walau tak satupun kata engkau terima

entah mengapa cinta tak habis tercipta

hanya untuk menunggu setiap detik untuk bersama


**











MALAM KELAM

Dalam gelap aku bertanya
kemana bulan malam ini ?
yang biasanya menyinari malam ku yang suram
langit kelam kian menghitam
bintang bersembunyi di balik awan
dia malu menunjukan cahayanya
malam.... kelam,
malam.... sunyi,
malam... gelap.
Akankah malam ini ku dapati cahaya ?
dari rembulan juga bintang


"oh angin, tolong sampaikan
pesan kerinduan akan benderang"
sampaikah bahwa malam ini ku butuhkan bulan
sampaikan bahwa aku menginginkan bintang
Adakah harus aku menunggu ?
Tak mengapa bila aku harus menanti ?
yah!!, ku akan menunggu, ku akan menanti
menunggu, menunggu, menanti, menanti
Walau hingga esok pagi,
biar bulan sadar, biar bintang mengerti
betapa sunyi malamku tanpa benderang
Yang hanya menghabiskan waktu untuk menunggu NYA.


**



KENANGAN BAIK BURUK


ketika kita tahu semua harus berakhir

akan kah kita menangisi yang terlewati

merasa bersalah akan perasaan

meski seharusnya kita melawannya

haruskah kita pasrah menerima yang hina

meninggalkan jejak yang terlewati


melupakan pun terkadang tak semudah mengingat

namun mengingat memberi rasa perih yang teramat

akan kah kita kalah dengan keadaan

berlari, membuang kenangan , seakan tak ada yang tercipta

atau haruskah kita berbaring membuka celah

agar rasa perlahan masuk leluasa

atau malah kita harus berdiam diri

melayang ditengah keadaan

yang justru mendewasakan kekanakan kita


"ah, aku tak peduli"

kita seolah pernah melewati jalan yang sama

meski sebenarnya memang tak sama

setiap langkah memang bermakna

tapi tak semua menjadi rapi dalam pikiran

pasti terlupa, pasti terbuang


kita tau bagaimana akhirnya

akhir kenangan yang dipendam

tak kan selamanya bisa terekam

hanya saja kita bisa melukiskan

"betapa sakit melewatkan kenangan

telebih lagi bila tak bisa mengingatnya"

**









CIRCLE OF LOVE

(Sebuah narasi)

    Bukankah kau tahu bagaimana jika kau berada ditempatku ini. Kau mencintai seseorang yang tak mau menghiraukanmu. Kau tahu betapa sulitnya untuk mengungkap kan rasa itu, meski saat telah bertatapan dengannya sekalipun. Kau pasti mengerti sebagai aku saat ini.

    Lalu, mengapa kau biarkan hal ini berlangsung mengikis perihku. Kau tahu tapi kau tak pernah mencoba. Cobalah.

    Sekarang ada yang ingin masuk ke dalam rumitnya hubungan ini, aku tak bisa melarang. Tapi aku juga tak bisa membiarkan itu terjadi. Dan sekarang aku berada diposisimu. Tidak kah kau sadari itu rumit. Tapi kau tetap membiarkan nya menjadi kusut.

    Setiap orang tahu bahwa sebuah rasa tidak akan bisa dipaksakan, tapi yang belum diketahuinya adalah bahwa setiap rasa itu bisa tumbuh. Entah bagaimana cara ia menanamnya. Pilihannya adalah membiarkannya tumbuh subur atau memangkasnya. Tapi ingat saat kau memangkasnya bukan berarti kau membunuh rasa itu, kau hanya membiarkannya tandus sejenak. lalu, suatu saat nanti rasa itu akan tumbuh kembali. Dan saat itu terjadi dia yang memberi rasa itu, telah pergi jauh, bukanlagi di dekatmu. karena yakinlah sebuah keterabaian itu membakar hubungan yang ada.

    Kita bagai rantai makanan yang menunggu seseorang yang belum tentu akan kita miliki. Kita tak mencoba untuk berbalik kebelakang, melihat siapa yang ada di belakang kita, yang memberikan payung kenyamanan. Lihatlah.

    Dan kini seseorang mencintaiku, namun aku mencintaimu, dan kamu mencintainya, sedangkan dia mencintai yang lain. Namun bodohnya, semua tahu semua rasa yang terjadi dalam lingkaran ini, tapi semuanya tetap memaksakan keinginan mereka. Bukan mereka, tapi kita.

"Try to love someone that love you is better than you keep to force to love someone that not loved with you"

**











JATUH

(sebuah Narasi)

    Seseorang berkata, sekali pun  engkau terjatuh. Nikmatilah semuanya. Karena saat kau jatuh kau akan belajar bagaimana cara bangkit kembali. Hingga untuk kesekian kalinya engkau jatuh maka engkau bisa bangkit kembali. Tak peduli seberapa sakit rasa jatuhmu itu. 

    Kita semua pasti pernah mengalami terjatuh. Entah itu terjatuh dari fisikmu, batinmu, jabatanmu, cintamu atau semua hal. Dari semua rasa sakit terjatuh yang paling sakit adalah rasa terjatuh ketika engkau memikul beban yang sangat berat di dalam hidup. Saat engkau jatuh, beban moral yang dirasakan olehmu sangat bertubi-tubi. Betapa sakitnya itu.

    Engkau mencoba menolong seseorang yang engkau pedulikan, tapi kenyataanya mereka tidak menyadari hal itu. Mereka malah mencaci makimu berkata bahwa kau adalah salah satu dari gerombolan penjahat itu. Rasakanlah sakitnya, dari ketidak tahuan mereka.

    Namun sekalipun engkau jatuh dalam keadaan terbalik dan terinjak sekalipun lihatlah sekelilingmu, engkau tidak sendirian. Kau memiliki seseorang untuk merangkulmu. Bila kau mencoba untuk merangkak saat jatuh, orang akan merangkulmu dari kejatuhanmu itu. Dia adalah seorang sahabat. Yang tidak hanya semerta-merta meneriakimu seakan-akan dia yang paling tahu.

    Saat engkau merasa terpuruk, nikmatilah semua itu, mengadu pada tuhanmu maka seseorang akan datang untuk merangkulmu.

**











PERJALANAN PANJANG

(Sebuah Narasi)

    Dalam beberapa bulan terakhir, dia lebih dulu mencapai tempat perantauannya di banding teman-temannya yang lain. Sok sibuk mereka menyebutnya, seakan banyak hal yang di kerjakannya. Padahal tak banyak, hanya melakukan beberapa aktifitas rancangan acara. Cukup sulitlah untuk seseorang yang berilmukan tipis sepertinya.


    Banyak hal yang dilewatkannya dalam beberapa minggu kepulangannya. tak sempat untuk mengukir cerita-cerita yang konyol dan bisa dikenang lama. Hanya membuat banyak rencana dan melaksanakan salahsatunya, bertemu keluarga.


    Kini ia menemui titik jenuhnya sebelum berjalan terlalu jauh. Ibaratnya "dia membawa bekal untuk perjalannannya, tapi bekalnya sudah habis sebelum perjalannya sampai". Mungkin seperti itu an alogikanya. Dia sedang kebingungan sekarang. dia berada ditengah banyak orang. Namun ia tak mengenalnya. Mau meminta pertolongan mana mungkin bisa. Tak banyak di sana orang yang mengerti akan rasa kemanusiaan. Dia membuat dua pilihan kini, harus pulang untuk membawa bekal lagi, atau berjalan tanpa ada bekal yang dibawanya.

**


Tanda Titik

    Terimakasih sudah mampir sejauh ini untuk membaca bagian terakhir dari kata-kata di disnothing. Kalau tidak kebertan, silahkan mampir ke tulisan lainnya yang ada di Blog ini. Simak terus dan simpan di Bookmarkmu yah hehe.  Salam sahabat pena dari jauh. 

(isnonuggraha)

***

Posting Komentar

0 Komentar