Setiap Orang Memiliki Ujian #Diary05


Setiap Orang Memiliki Ujian

Di mana kamu ketika aku sedang mendapatkan ujian? Dari tuhan bahkan dari sekolah yang sedang aku jalankan? Tentu saja kamu masih sibuk degan pekerjanmu sebagai siswa, mahasiswa, manusia dan seorang insan seutuhnya. Yang pasti, setiap orang memiliki ujiannya masing-masing. termasuk kamu yang sedang membaca ini.

Seperti yang sudah aku ceritakan, bahwa aku masih Mahasiswa. Sudah tingkatan dua digit. Tidak perlu aku sebutkan, malu juga aku memberitahukannya. Walau sebenarnya aku tidak harus malu karena jumlah digitnya, aku hanya malu karena sudah dalam jumlah semester itu belum bisa membuat apa-apa, tidak memberikan dampak terhadap sosial di sekitar. Apakah kamu juga sama sepertiku?

Kamu pasti punya kesulitan yang sampai pusing memikirkannya, sama aku juga, mereka juga sama. Begitulah hidup seharusnya. Dulu temanku pernah berkata "jika kamu pusing menghadapi prosesnya kehidupan, tidak apa-apa, itu artinya kamu sedang berpikir". Ya... tepat, akupun setuju dengan pernyataan itu. Pembelajaran memanglah selalu mesnyusahkan, banyak persoalan terkadang tidak dengan lancar terselesaikan. Namun percayalah segalanya akan terlewati, buktinya sampai saat ini kau sudah melewati ujian-ujian sebelumnya, iya kan ?

"Jika kau tidak sanggup menanggung lelahnya belajar, maka kau harus sanggup menahan perihnya kebodohan" – Imam Syafi’i

Maaf, aku berkata seperti ini bukan untuk mengajarimu, aku saja masih mengeja tentang ujian. Maksudku ujian kehidupan yang terdiri dari begitu banyak persoalan, soal cinta, soal sekolah, soal kerja, soal rumah tangga dan bahkan soal orang lain. Bukankah kita begitu senang menggosip? Nah, coba kita berkaca dengan persoalan orang lain. Bukankah kita selalu bisa memberikan solusi untuk orang lain yang terjerat kekalutan? itu kan fungsi dari curhat? iya kan?

Seperti saat ini, aku pun sedang bercerita kepada kalian bahwa sebenarnya masalah kini menjadi semakin berat. Hampir ingin berhenti namun roda harus tetap diputar. Kalau berhenti, berarti kita mati.

Aku kerucutkan cerita ini, ambil saja tentang ujian sekolah. Sekarang menjadi ujian kuliah. pada pertengahan semester, setelah menghadapi 7 kelas tatap muka dengan dosen. Akhirnya evaluasi pembelajaran tiba juga. Seperti biasa, aku selalu sakit ketika menjelang Middle test dimanapun dan kapanpun. Ini dinamakan demam panggung. Di dunia ini ada banyak sekali orang yang tumbang duluan sebelum menghadapi ujian, atau saat berlangsungnya Mid test

Demam panggung, biasanya dikarenakan tidak percaya diri dan over thinking. Sehingga ketakutan menyelimuti dan menusuk diri sendiri. Alhasil, nilai tidak sesuai dengan hasil kerja keras selama ini. Gagal karena gugup menghadapi ujian.

Sedari SD aku memang sudah begitu. Namun, aku yakin sekali pada semester 3 kuliah dulu permasalahan ini sudah hilang. Malah sebaliknya, aku begitu bersemangat dan lolos dengan nilai yang sangat memuaskan. Kemudian sekarang kembali lagi. Lebih ke arah merasa rendah diri dan merasa bukan siapa-siapa. Akhirnya ketakutan menyelinap masuk, jiwa jadi gelisah, terus menerus fokus kepada kekurangan hingga akhirnya jatuh tumbang.

Aku juga sadar, ketakutan hanyalah imajinasi. Sesuatu yang belum atau bahkan tidak terjadi. Cara melawannya adalah dengan motivasi. Sama, motivasi juga imajinasi. Ketakutan dan motivasi pada akhirnya tarik-menarik dengan diri kita, apakah harus ke arah baik atau buruk. Menjadi optimis atau pesimis ? Pilihan ini akhirnya dikembalikan kepada kita yang sedang melewati ujian di dalam kehidupan.

Satu lagi, Jika kau ingin motivasi, usahakan tidak terlalu tenggelam pada Instagram. Isinya hanyalah kesenangan. Membuat hati iri, kalau tidak bisa mengiringi kemauan hati, pasti jatuh ke arah pesimis dan menciptakan ketakutan. Maka imbangilah dengan Twitter, yang isinya kesedihan. Ingat juga, jangan terlalu tenggelam, nanti malah berteman dengan kesedihan dan memusuhi nilai positif. Berimbanglah kepada kedua sosial media ini. Karena jaman sekarang dua dunia itulah yang mempengaruhi dirimu. Percaya atau tidak? Untuk setiap ujian, di sana pernah dibahas dan kau tinggal memilih jalan yang mana yang akan kau ambil? atau malah ingin membuat jalan baru? Boleh, jangan lupa share, apalagi ke Twitter, tulis dengan hastag "Twitter, Do your magic. Thread!".


***

Posting Komentar

0 Komentar